Allah
menciptakan manusia agar memakmurkan bumi yang
diciptakan untuk mereka.Allah berfirman:
هوالذى خلق لكم ما فى الارض جمعاثم استوى الى السماء فسواهن سبع
سماوات وهو بكل شيئ عليم
Artinya:”Dialah
Allah,yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamudan dia berkehendak
(menciptakan) langit,lalu dijadikannya tujuh langit,dan dia maha mengetahui
segala sesuatu” Al-Baqarah:29
Agar bumi menjadi
makmur,maka dibutuhkan manusia hingga akhir dunia.Dibutuhkan adanya pemeliharan
keturunan dari jenis manusia agar penciptaan bumi tidak sia-sia.Makmurnya dunia
tergantung pada manusia,dan adanya manusia tergantung pada pernikahan.
Disamping hikmah tersebutmasih ada
beberapa hikmah dan faedah lain yang lebih besar, yang masih ada kaitannya
dengan hikmah diatas. Dengan pernikahan maka banyaklah keturunan. Ketika
keturunan itu banyak, maka proses pemakmuran bumi akan berjalan dengan
mudah,karna suatu perbuatan yang harus dikerjakan secara bersama-sama akan
sulit dilakukan secara individual. Dengan demikian keberlangsungan keturunan
dan banyaknya harus dilestarikan sampai benar-benar makmur
Keadaan hidup manusia tidak akan
tentram kecuali jika keadaan rumahnya teratur,kehidupannya tidak akan tenang
kecuali dengan adanya ketertiban rumah. Ketertiban tersebut tidak akan mungkin
terwujud kecuali harus ada perempuan yang mengatur rumah, dengan alasan itulah
maka nikah disyareatkanmsehingga keadaan kaum lelaki menjadi tentram dan dunia
semakin makmur.
Laki-laki dan perempuan adalah dua
sekutu yang berfungsi untuk memakmurkan dunia. Masing-masing dengan ciri
khasnya berbuat dengan berbagai macam pekerjaaan Rasulullah bersabda:
ليتخذ احدكم قلبا شا كرا ولسا ن ذاكرا وزوحة مؤمنة صا لحة تعنيه على
اخرته
Artinya:”Hendaknya diantara kamu sekalian menjadikan hati yang bersyukur,lidah
yang selalu mengingat Allah,dan istri mukminah shalihah yang akan
menyelamatkannya di akherat”
Sesuai dengan tabiatnya,manusia itu
cendrung mengasihi orang yang dikasihi,adanya istri akan bisa menghilangkan
kesedihan dan ketakutan. Istri berfungsi sebagai teman dalam duka maupun duka
dan penolong dalam mengatur kehidupan.
Istri berfungsi untuk mengatur rumah
tangga yang merupakan sendi penting bagi kesejahteraanya. Allah SWT berfirman:
وجعل منها زوجها ليسكن اليها
Artinya:”Dia (Allah)yang menciptakan istrinya agar dia merasa seng
kepadanya”. Al-A’raf:189.
Disamping hikmah yang berkaitan
dengan kemakmuran dunia,disana ada hikmah lain yang yang berkaitan dengan adab
jiwa, berikut adalah keterangannnya:
Anda tahu perangai baik itu
terhormat,merusaknya merupakan cela dan aib.manusia diciptakn dengan memiliki
rasa Ghirah (kecemburuan) untuk menjaga kehormatan dan kemuliaanya.
Pernikahan akan menjaga pandangan yang penuh syahwat terhadap apa yang tidak
dihalalkanuntuknya. Apabila keutamaan dilanggar,akan datang bahaya dari dua
sisi; melakukan kehinaan dan timbulnya permusuhan dikalangan pelakunya dengan
melakukan perzinaan dan kefasikan. Adanya tindakan diatas, tanpa diragukan
lagi,akan merusak peraturan alam. Rasullah SAW bersabda:
من تزوج فقد احرز شطردينه,فليتق الله فى الشطر الاخر
Artinya:”Barang siapa menikah berarti telah menjaga separuh agamanya,maka
agar dia takut kepada Allah akan sebagian yang lain”
Hadis
lain juga menjelaskan yang berbunyi:
يا معشرا لشباب,منستطاع منكم الباء فليتزوج,فانه اغض للبصر واحصن
للفرج(رواه الجماعة)
Artinya:”wahai para pemuda,barangsiapa diantara kamu sekalian telah mampu
maka hendaknya dia menikah,karna ia (pernikahan)itu akan menundukkan pandangan
dan menjaga kemaluan”.
Ada
satu hadis lagi yang berbunyi:
اذا اتاكم من ترضون ديته وامانته فزوجوه الا تفعلواتكن فتنة فى الارض
وفساد كبير
Artinya:”apabila ada yang datang kepadamu sedang kamu rela sekalian
terhadap agama dan amanatnya maka kawinkanlah dia,karna jika tidak,akan timbul
fitnah di bumi serta kerusakan yang besar”
Pernikahan akan memelihara keturunan
serta menjaganya,didalamya terdapat faedah yang banyak yang antara
lain:memelihara hak-hak dalam warisan. Seorang laki-laki yang tidak mempunyai
perempuan tertentu (istri) tidak mungkin mendapatkan anak,tidak pula mengetahui
pokok-pokok serta cabangnya diantara sesama manusia. Hal semacam itu tidak
dikehendaki oleh agama dan manusia.
Telah
kami sebutkan diatas bahwa disyareatkannya nikah mempunyai hikmah yang nyata
guna kebaikan dan kemakmuran bumi,yaitu dengan cara menetapkan keturunan dan
memilih istri khusus untuk suami. Kami katakan pula bahwa tujuan pernikahan
secara umum adalah untuk menghindari zina dan pergaulan bebas dengan perempuan.
Maka pernikahan dilaksanakan secara terang-terangan didepan para saksi dan
tidak bersembunyi-sembunyi karna hal itu menyangkut hubungan dengan masalah
keturunan dan nasab.
Didalam pernikahan masih ada dua
hikmah lagi yang perlu disebutkan disini yaitu:
1.
Berbuat
baik banyak lebih baik daripada berbuat baik sedikit. Pernikahan menghasilkan
keturunan yang banyak. Telah anda ketahui tentang keutamaan pernikahan yang
mengakibatkan banyaknya keturunan, sehingga nabi Muhammad SAW bersabda:
تناكحوا تناسلوا تكثروا فاني مباه بكم الامم يوم القيا مه
Artinya:”menikahlah, beranak-pinaklah dan berbnyak-banyaklah kamu
sekalian,maka sesungguhnya aku membanggakan dengan kalian akan adanya ummat (yang banyak)pada hari Qiamat”
2.
Manusia
itu jika telah mati,maka terputuslah seluruh amal perbuatannya yang
mendatangkan rahmat dan pahala kepadanya. Namun apabila masih meninggalkan anak
dan istri,maka kan mendoakannaya dengan kebaikan hingga amalnya tidak terputus
dan pahalanyapun tidak ditolak. Anak yang saleh merupakan amalnya yang tetap
dan masih tertinggal meskipun dia telah mati. Disebutkan dalam suatu hadis yang
mulya yang berbunyi:
اذا
مات ابن ادم انقطع عمله الا من ثلاث:صدقة جارية,او عمل ينتفع به,اوولد صالح يدعو
له
Artinya:”Jika anak adam mati maka putuslah amal perbatannya kecuali tiga
perkara:shodaqah jariah,amal yang bermanfaat,atau anak shaleh yang mendoakan
kepadanya”
Para
ulama’ berbeda pendapat tentang keutaan nikah. Sebagian mereka mengatakan lebih
utama menikah daripada menyendiri beribadah. Barangkali alasannya adalah karna
menyendiri beribadah dan menghindar dari manusia tidak akan terwujud kemakmuran
dunia, walaupun orang itu kaya dengan harta benda. Tetapi perlu diingat bahwa
semua orang itu tidak kaya. Sebagian ulama’ yang lain mengatakan lebih utama
menyendi daripada menikah. Pernyataan itu barangkali mempunyai alasan lain.
Namun tokoh Al-Junaid berkata: Aku membutuhkan seks seperti aku membutuhkan
makan” Muhammad bin Ka’ab Al-Qurdzi menafsiri ayat:
ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار
Artinya:”ya Allah berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akherat”(Al-Baqarah:201)
Suatu kebaikan di dunia dia
tafsirkan dengan wanita shalihah.
Ringkasnya adalah, pernikahan
merupakan poros yang akan berputar disekitarnya segala macam kebahagiaan hidup.
Faedah dan rahmat Allah yang sangat besar tidak akan pernah terputus dari
seseorang himgga ia meninggal dunia. Amin. Wallahu A’lam.
Refrensi
keterangan:
1.
Al-Qur’anul
Al-Karim
2.
Hikmatun
Al-Tasyri’ Wafalsafatuhu (karangan Syekh Ali Ahmad Al-jurjawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar