Minggu, 22 September 2013

HIKMAH NIKAH


Allah menciptakan manusia agar memakmurkan bumi yang  diciptakan untuk mereka.Allah berfirman:
هوالذى خلق لكم ما فى الارض جمعاثم استوى الى السماء فسواهن سبع سماوات وهو بكل شيئ عليم
Artinya:”Dialah Allah,yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamudan dia berkehendak (menciptakan) langit,lalu dijadikannya tujuh langit,dan dia maha mengetahui segala sesuatu” Al-Baqarah:29

            Agar bumi menjadi makmur,maka dibutuhkan manusia hingga akhir dunia.Dibutuhkan adanya pemeliharan keturunan dari jenis manusia agar penciptaan bumi tidak sia-sia.Makmurnya dunia tergantung pada manusia,dan adanya manusia tergantung pada pernikahan.
            Disamping hikmah tersebutmasih ada beberapa hikmah dan faedah lain yang lebih besar, yang masih ada kaitannya dengan hikmah diatas. Dengan pernikahan maka banyaklah keturunan. Ketika keturunan itu banyak, maka proses pemakmuran bumi akan berjalan dengan mudah,karna suatu perbuatan yang harus dikerjakan secara bersama-sama akan sulit dilakukan secara individual. Dengan demikian keberlangsungan keturunan dan banyaknya harus dilestarikan sampai benar-benar makmur
            Keadaan hidup manusia tidak akan tentram kecuali jika keadaan rumahnya teratur,kehidupannya tidak akan tenang kecuali dengan adanya ketertiban rumah. Ketertiban tersebut tidak akan mungkin terwujud kecuali harus ada perempuan yang mengatur rumah, dengan alasan itulah maka nikah disyareatkanmsehingga keadaan kaum lelaki menjadi tentram dan dunia semakin makmur.
            Laki-laki dan perempuan adalah dua sekutu yang berfungsi untuk memakmurkan dunia. Masing-masing dengan ciri khasnya berbuat dengan berbagai macam pekerjaaan Rasulullah bersabda:
ليتخذ احدكم قلبا شا كرا ولسا ن ذاكرا وزوحة مؤمنة صا لحة تعنيه على اخرته
Artinya:”Hendaknya diantara kamu sekalian menjadikan hati yang bersyukur,lidah yang selalu mengingat Allah,dan istri mukminah shalihah yang akan menyelamatkannya di akherat”
            Sesuai dengan tabiatnya,manusia itu cendrung mengasihi orang yang dikasihi,adanya istri akan bisa menghilangkan kesedihan dan ketakutan. Istri berfungsi sebagai teman dalam duka maupun duka dan penolong dalam mengatur kehidupan.
            Istri berfungsi untuk mengatur rumah tangga yang merupakan sendi penting bagi kesejahteraanya. Allah SWT berfirman:
وجعل منها زوجها ليسكن اليها
Artinya:Dia (Allah)yang menciptakan istrinya agar dia merasa seng kepadanya”. Al-A’raf:189.
            Disamping hikmah yang berkaitan dengan kemakmuran dunia,disana ada hikmah lain yang yang berkaitan dengan adab jiwa, berikut adalah keterangannnya:
            Anda tahu perangai baik itu terhormat,merusaknya merupakan cela dan aib.manusia diciptakn dengan memiliki rasa Ghirah (kecemburuan) untuk menjaga kehormatan dan kemuliaanya. Pernikahan akan menjaga pandangan yang penuh syahwat terhadap apa yang tidak dihalalkanuntuknya. Apabila keutamaan dilanggar,akan datang bahaya dari dua sisi; melakukan kehinaan dan timbulnya permusuhan dikalangan pelakunya dengan melakukan perzinaan dan kefasikan. Adanya tindakan diatas, tanpa diragukan lagi,akan merusak peraturan alam. Rasullah SAW bersabda:
من تزوج فقد احرز شطردينه,فليتق الله فى الشطر الاخر
Artinya:”Barang siapa menikah berarti telah menjaga separuh agamanya,maka agar dia takut kepada Allah akan sebagian yang lain”
Hadis lain juga menjelaskan yang berbunyi:
يا معشرا لشباب,منستطاع منكم الباء فليتزوج,فانه اغض للبصر واحصن للفرج(رواه الجماعة)
Artinya:”wahai para pemuda,barangsiapa diantara kamu sekalian telah mampu maka hendaknya dia menikah,karna ia (pernikahan)itu akan menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan”.
Ada satu hadis lagi yang berbunyi:
اذا اتاكم من ترضون ديته وامانته فزوجوه الا تفعلواتكن فتنة فى الارض وفساد كبير
Artinya:”apabila ada yang datang kepadamu sedang kamu rela sekalian terhadap agama dan amanatnya maka kawinkanlah dia,karna jika tidak,akan timbul fitnah di bumi serta kerusakan yang besar”
            Pernikahan akan memelihara keturunan serta menjaganya,didalamya terdapat faedah yang banyak yang antara lain:memelihara hak-hak dalam warisan. Seorang laki-laki yang tidak mempunyai perempuan tertentu (istri) tidak mungkin mendapatkan anak,tidak pula mengetahui pokok-pokok serta cabangnya diantara sesama manusia. Hal semacam itu tidak dikehendaki oleh agama dan manusia.
Telah kami sebutkan diatas bahwa disyareatkannya nikah mempunyai hikmah yang nyata guna kebaikan dan kemakmuran bumi,yaitu dengan cara menetapkan keturunan dan memilih istri khusus untuk suami. Kami katakan pula bahwa tujuan pernikahan secara umum adalah untuk menghindari zina dan pergaulan bebas dengan perempuan. Maka pernikahan dilaksanakan secara terang-terangan didepan para saksi dan tidak bersembunyi-sembunyi karna hal itu menyangkut hubungan dengan masalah keturunan dan nasab.
            Didalam pernikahan masih ada dua hikmah lagi yang perlu disebutkan disini yaitu:
1.      Berbuat baik banyak lebih baik daripada berbuat baik sedikit. Pernikahan menghasilkan keturunan yang banyak. Telah anda ketahui tentang keutamaan pernikahan yang mengakibatkan banyaknya keturunan, sehingga nabi Muhammad SAW bersabda:
تناكحوا تناسلوا تكثروا فاني مباه بكم الامم يوم القيا مه
Artinya:”menikahlah, beranak-pinaklah dan berbnyak-banyaklah kamu sekalian,maka sesungguhnya aku membanggakan dengan kalian akan adanya ummat (yang banyak)pada hari Qiamat”
2.      Manusia itu jika telah mati,maka terputuslah seluruh amal perbuatannya yang mendatangkan rahmat dan pahala kepadanya. Namun apabila masih meninggalkan anak dan istri,maka kan mendoakannaya dengan kebaikan hingga amalnya tidak terputus dan pahalanyapun tidak ditolak. Anak yang saleh merupakan amalnya yang tetap dan masih tertinggal meskipun dia telah mati. Disebutkan dalam suatu hadis yang mulya yang berbunyi:
اذا مات ابن ادم انقطع عمله الا من ثلاث:صدقة جارية,او عمل ينتفع به,اوولد صالح يدعو له
Artinya:”Jika anak adam mati maka putuslah amal perbatannya kecuali tiga perkara:shodaqah jariah,amal yang bermanfaat,atau anak shaleh yang mendoakan kepadanya”
            Para ulama’ berbeda pendapat tentang keutaan nikah. Sebagian mereka mengatakan lebih utama menikah daripada menyendiri beribadah. Barangkali alasannya adalah karna menyendiri beribadah dan menghindar dari manusia tidak akan terwujud kemakmuran dunia, walaupun orang itu kaya dengan harta benda. Tetapi perlu diingat bahwa semua orang itu tidak kaya. Sebagian ulama’ yang lain mengatakan lebih utama menyendi daripada menikah. Pernyataan itu barangkali mempunyai alasan lain. Namun tokoh Al-Junaid berkata: Aku membutuhkan seks seperti aku membutuhkan makan” Muhammad bin Ka’ab Al-Qurdzi menafsiri ayat:
ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار
Artinya:”ya Allah berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat”(Al-Baqarah:201)
            Suatu kebaikan di dunia dia tafsirkan dengan wanita shalihah.
            Ringkasnya adalah, pernikahan merupakan poros yang akan berputar disekitarnya segala macam kebahagiaan hidup. Faedah dan rahmat Allah yang sangat besar tidak akan pernah terputus dari seseorang himgga ia meninggal dunia. Amin. Wallahu A’lam. 
Refrensi keterangan:
1.      Al-Qur’anul Al-Karim
2.      Hikmatun Al-Tasyri’ Wafalsafatuhu (karangan Syekh Ali Ahmad Al-jurjawi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar